animasi

Kamis, 27 Juni 2013

Trik Sukses Usaha

Bagaimana Cara Terbaik Memilih Bidang Usaha yang Cocok, part 1
Tips Bisnis
Memilih bidang usaha atau bisnis yang nantinya diharapkan bisa sukses, memang agak sulit untuk menentukannya, sehingga tidak jarang kita terperangkap ke dalam kegagalan.
Semula kita mengira usaha yang kita pilih itu akan sukses. Tetapi setelah beberapa lama kita jalani, terasa kemajuannya terasa alot dan bahkan bisa macet sama sekali.
Umumnya orang berpendapat bahwa kegagalan sebuah bisnis kecil pada dasarnya disebabkan oleh tiga faktor, yaitu:

1. Kurangnya dana untuk modal usaha.
2. Kurangnya pengalaman dalam bidang usaha yang bersangkutan.
3. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang.

Tetapi sesungguhnya masih ada satu faktor lagi yang kerap kali dilupakan orang, faktor itu adalah cocoknya minat dan ketertarikan anda terhadap bidang usaha yang sedang Anda jalani.

Mengambil keputusan untuk memulai bisnis adalah sesuatu yang mudah. Kapanpun anda mau, Anda dapat memutuskan untuk mulai usaha. Yang sulit adalah menetapkan bidang usaha apa yang akan Anda jalani. Padahal, ini merupakan salahsatu kunci yang akan menentukan kesuksesan bisnis Anda nantinya. Bahkan merupakan faktor yang seharusnya dipertimbangkan terlebih dulu sebelum Anda mempertimbangkan masalah modal, pengalaman, dan perencanaan.

Biasanya untuk memulai sebuah bisnis, anda akan bertanya kiri kanan, kepada teman, kenalan dan pamili tentang bidang usaha apa yang paling bagus. Tetapi dengan cara ini tidak jarang Anda akhirnya akan menghadapi kebingungan. Sepuluh orang yang Anda tanya, sepuluh jawaban berbeda yang akan Anda dapatkan. Repotnya, masing-masing pilihan dari ke sepuluh pilihan itu rasanya "bagus" semua.

Bisa jadi Anda akan membaca, mengikuti ceramah, seminar atau kursus bisnis, dan berdiskusi dengan kalangan bisnis, itu baik sekali. Tetapi biasanya hal itu hanya bermanfaat untuk persiapan Anda mengelola bisnis. Jarang sekali hal semacam itu menyangkut masalah bagaimana memilih bidang usaha yang berpotensi sukses sekaligus sesuai dengan minat dan cita-cita hidup anda. (Ingat, bidang usaha yang menguntungkan tidak selamanya cocok dengan keinginan atau minat Anda yang sesungguhnya).

Cara terbaik untuk dapat menentukan dengan tepat bidang usaha yang akan Anda lakukan adalah dengan melakukan evaluasi pribadi, yaitu evaluasi yang dilakukan setahap demi setahap terhadap diri Anda dalam kaitannya dengan berbagai pilihan bidang usaha.

Dengan mengikuti serangkaian tahapan berikut ini, Anda akan dapat menetapkan dengan mantap bidang usaha yang cocok dengan minat dan kebutuhan Anda. Ada banyak variabel atau ciri pribadi yang perlu anda pertimbangkan sebelum Anda menentukan bidang usaha. Secara praktisnya ada 15 variabel yang sebaiknya Anda simak dengan baik.

1. Pendapatan
Pertimbangan pertama yang harus Anda lakukan adalah terhadap potensi bidang usaha dalam hubungannya dengan jumlah uang yang ingin Anda peroleh. Pertanyaan pertama adalah, berapa banyak pendapatan yang Anda inginkan (bukan yang Anda butuhkan) dari bisnis Anda nantinya?. Jangan sampai hasilnya hanya mendatangkan sejumlah kebutuhan Anda saja, dan tidak sejumlah yang Anda inginkan.

Jika sebuah bidang usaha setelah Anda perhitungkan ternyata hanya mendatangkan uang sebanyak kebutuhan Anda saja, Anda tidak akan puas nantinya dengan bidang usaha itu. Mendapatkan uang yang sekedar memenuhi kebutuhan Anda tidak perlu di lakukan dengan mengelola bisnis sendiri.
Anda dapat melakukannya dengan cara yang tidak terlalu riskan atau beresiko, misalnya dengan menjadi pegawai orang lain atau jadi orang gajian.

Sesudah Anda tentukan berapa banyak uang yang Anda inginkan, mulailah Anda seleksi bidang-bidang usaha yang terpikirkan oleh Anda. Satu demi satu bidang usaha itu Anda perhitungkan dan pertimbangkan. Misalnya dengan menyelidiki orang-orang lain yang telah bergerak di bidang usaha itu, berapa banyak pendapatan yang mereka peroleh?. Jika sebagian besar dari mereka ternyata memperoleh penghasilan di bawah jumlah yang Anda inginkan, Anda jangan nekad. Kemungkinan bila Anda terjun di bidang usaha itu, maka penghasilan Anda juga tak akan jauh berbeda dengan yang mereka peroleh sekarang.

Searching for bidang usaha?

Pencipta fecebook

Taukahkamu, siapa pencipta virus komputer pertama kali? namun sebelum kita bahas siapa dia mari kita bahas dulu tentang virus tersebut, dari informasi yang apasih.com dapat ternyata virus pertama itu disebut dengan elk cloner yang dinyatakan sebagai virus mikro komputer. awalanya virus tersebut menyebar hanya di ruang lingkup sekolah tempat seseorang yang menciptakannya di tahun 1982. siapa dia? dialah Rich Skrenta, ia anak berumur 15 di sekolah SMA Mt. Lebanon High School,Pennsylvania,Amerika dan menyerang komputer apple II. Rich Skrenta sendiri bisa dibilang adalah anak yang bandel karena secara ilegal membegi2kan game dan software yang saat itu harganya sangat mahal, karena alasan itu ia dikucilkan oleh teman2nya di sekolah, terkadang juga ia iseng mematikan komputer milik temannya dengan menggunakan floppy disk atau menampilkan kalimat yang mengejek di monitor temen2nya.

Sampai akhirnya ia menemukan metode untuk melakukannya tindakan isengnya tanpa floppy disk agar ia tidak dicurigai. tak disangka ia menemukannya yang akhirnya virus tersebut dipanggil Elk Cloner, pada dasarnya virus tersebut akan menyebar dari komputer satu ke komputer lainya melalui floppy disk orang2 dan akan menampikan sebuah puisi yang dibuat sendiri oleh Skrenta.

Dalam beberapa bulan virus tersebut sukses membuat pusing satu sekolahan, bisa dibayangkan saat itu repotnya mengatasi virus tersebut, mereka harus melakukannya secara manual dengan menghaus satu persatu file yang sudah terinfeksi apalagi saat itu belum ditemukan anti virus.

Elk Cloner menyebar dan menginfeksi Sistem Operasi Apple II dengan teknik boot sector virus dan akan otomatis akan mengcopy dirinya sendiri jika secara tak sengaja ikut terbawa ke komputer orang lain. memang tidak begitu fatal tapi tetap sangat mengganggu.

Komputer yang telah terinfeksi akan menampilkan puisi sbegai berikut:

Elk Cloner: The program with a personality
It will get on all your disks
It will infiltrate your chips
Yes it’s Cloner!
It will stick to you like glue
It will modify RAM too
Send in the Cloner!

Saat ini Rich Skrenta si pembuat virus menjabat sebagai CEO Blekko Inc, yaitu sebuah search engine internet.

Penemu OS Android


Andy Rubin lahir pada tanggal 22 Juni 1946 di New Bedford, Amerika Serikat. Dia adalah pengembang dari Android OS. Sejak kecil, Rubin sudah terbiasa melihat banyak gadget baru. Ini karena ayahnya, seorang psikolog yang banting setir ke bisnis direct marketing, menyimpan produk elektronik yang akan dijualnya di kamar Rubin. Ia memiliki minat besar pada segala hal yang berbau robot. Di Carl Zeiss A.G., tempat pertama kali ia bekerja setelah lulus kuliah, Rubin ditempatkan di sebuah divisi robotika, tepatnya pada komunikasi digital antara jaringan dengan perangkat pengukuran dan manufaktur. Setelah dari Carl Zeiss, ia sempat bekerja di bidang robot di sebuah perusahaan di Swiss.

Karier Rubin di bidang robotika nampaknya semakin cerah, namun hidupnya berubah gara-gara liburan di Cayman Island pada tahun 1989. Saat sedang mengunjungi kepulauan tropis di Jamaika itu, Rubin tak sengaja bertemu dengan seorang bernama Bill Caswell. Pria ini sedang tidur di tepi pantai, terusir dari sebuah cottage setelah bertengkar dengan pacarnya. Andy menawarkan pria itu tempat tinggal dan sebagai balas budi, Casswell menawarkannya pekerjaan. Kebetulan yang menakjubkannya adalah pria itu bekerja di Apple. Di Apple, Rubin mengalami masa-masa yang menyenangkan. Pada saat itu, Apple masih dalam kondisi baik berkat komputer Macintosh. Budaya Apple pun menular pada diri Rubin. Di sana ia sempat melakukan kejahilan, seperti memprogram ulang sistem telepon sehingga ia bisa berpura-pura sebagai sang CEO, John Sculley. Lelucon seperti itu mungkin akan disukai Steve Jobs, pria yang gemar membuat lelucon lewat telepon, namun ketika itu adalah periode Apple tanpa Jobs.

Dari bagian manufaktur, Rubin pindah ke bagian riset di Apple. Kemudian, pada tahun 1990, Apple melakukan spin off untuk membentuk sebuah perusahaan bernama General Magic dan Rubin ikut di dalamnya. General Magic berfokus pada pengembangan perangkat genggam dan komunikasi. Para engineer yang gila kerja, termasuk Rubin tentunya, berhasil mengembangkan sebuah peranti lunak bernama Magic Cap. Sayangnya, Magic Cap tidak mendapat sambutan dari perusahaan handset dan telekomunikasi. Beberapa yang menerapkan Magic Cap hanya melakukannya sebentar. General Magic pun akhirnya hancur.

Beberapa pengembang di General Magic, bersama beberapa veteran Apple, kemudian mendirikan Artemis Research. Perusahaan ini mengembangkan sesuatu bernama webTV, sebuah upaya awal untuk menggabungkan Internet dengan televisi. Rubin bergabung dengan Artemis untuk ikut mengembangkan webTV tersebut. Saat Microsoft membeli Artemis, di 1997, Rubin pun ikut bergabung dengan perusahaan raksasa itu. Episode gila khas Rubin kembali terjadi di Microsoft. Rubin membangun sebuah robot yang dilengkapi kamera untuk mengerjai rekan-rekannya. Gilanya, robot itu terhubung ke Internet dan pada satu insiden sempat dibobol oleh pihak di luar Microsoft. Pada tahun 1999, Rubin keluar dari webTV (dan artinya, ia tak lagi menjadi kar­yawan Microsoft). Ia kemudian me­nyewa sebuah toko di Palo Alto, California, dan menyebut toko itu sebagai laboratorium.


Di tempat yang penuh dengan berbagai mainan robot koleksi Rubin, lahirlah sebuah ide untuk produk baru. Bersama beberapa rekannya, Rubin kemudian mendirikan Danger Inc. Sukses diraih Danger melalui sebuah perangkat bernama Sidekick. Aslinya, perangkat ini dinamai Danger Hiptop, namun di pasaran ia dikenal sebagai T-Mobile Sidekick.
“Kami ingin membuat sebuah perangkat, kira-kira seukuran batang cokelat, dengan harga di bawah 10 dolar dan bisa digunakan untuk men-scan sebuah benda serta mendapatkan informasi soal benda itu dari Internet. Lalu, tambahkan perangkat radio dan transmiter, jadilah Sidekick,” tutur Rubin soal Sidekick.
Saat ini, Sidekick memang sudah terlihat usang, namun pada masanya, Sidekick adalah sebuah benda yang ganjil dengan konsep teknologi yang melampaui zaman. Perangkat itu, menurut Rubin, merupakan pengakses data dengan kemampuan telepon. Ketika muncul di pasaran, Sidekick harus menghadapi kenyataan bahwa PDA sedang kehilangan pasar. Namun, Rubin menegaskan bahwa Sidekick bukanlah PDA.
“Seharusnya, orang-orang bukan bertanya apakah ini PDA atau ponsel. Mereka harusnya bertanya, apakah ini platform untuk pengembang pihak ketiga? Ini adalah hal yang baru. Ini adalah untuk pertama kalinya sebuah ponsel dijadikan platform untuk pengembang pihak ketiga,” kata Rubin.
Sekarang, apa yang dikatakan Rubin bukan hal aneh lagi. Lihat saja Apple de­ngan jutaan aplikasi pihak ketiga yang hadir di iPhone. Hal lain yang dilakukan Danger, yang pada masa itu belum terpikirkan, adalah menjembatani antara pembuat handset dengan penyedia jaringan. Danger memutuskan untuk berbagi keuntungan dengan T-Mobile dalam layanan Sidekick. Dengan demikian, Danger tak me­ngandalkan penjualan handset sebagai sumber penghasilan satu-satunya, namun juga dari layanannya. Ini membuat perusahaan pembuat perangkat (Danger) memiliki tujuan yang sama dengan penjual perangkat (operator telekomunikasi T-Mobile).

Rubin meninggalkan Danger pada tahun 2004. Pada
2008, perusahaannya itu dibeli oleh Microsoft. Sang raksasa rupanya tertarik untuk memasuki bisnis ponsel dengan lebih a­gresif lagi. Nilai yang ditawarkan pun tidak tanggung-tanggung. Menurut kabar yang beredar Microsoft membeli Danger de­ngan harga 500 juta dolar. Namun, pembelian Danger oleh Microsoft ternyata tidak membawa hasil yang berbunga-bunga. Para eksekutif yang tersisa dari Danger digabungkan oleh Microsoft ke dalam Mobile Communication Business, dari divisi Entertainment dan Devices. Kemudian, mereka diminta mengembang sebuah ponsel yang dikenal dengan sebutan Project Pink. Targetnya, ponsel ini harus bisa menjadi pesaing iPhone dan BlackBerry. Menurut ComputerWorld, Project Pink menderita penyakit klasik di sebuah per­usahaan besar. Karena proyeknya cukup bergengsi, ia diperebutkan oleh beberapa pihak. Dan lebih parahnya lagi, perkembangannya makin melenceng dari yang diinginkan. Contohnya, awalnya ponsel itu akan dikembangkan dengan basis Java namun kemudian diminta untuk menggunakan sistem operasi Microsoft.

Sayangnya, Windows Phone 7 yang seharusnya bisa digunakan untuk Project Pink, belum siap. Walhasil, saat diluncurkan, ponsel yang akhirnya bernama Microsoft Kin ini menggunakan sistem operasi Windows untuk ponsel yang “lawas”. Sambutan pasar yang dingin pun membuat Kin akhirnya harus ditutup, hanya beberapa bulan sejak diluncurkan. Nasib layanan Sidekick, yang diwarisi Microsoft dari Danger, juga tak terlalu baik. Dalam satu insiden, yang masih belum diketahui pasti apa penyebabnya, pelanggan Sidekick tiba-tiba kehilangan semua data mereka. Satu hal yang perlu diketahui, semua data pada Sidekick memang disimpan ‘di awan’ (dalam hal ini pada server yang dikelola Microsoft dan bisa diakses melalui Internet). Nah, ketika server itu mengalami gangguan, semua data pengguna Sidekick pun lenyap.

Pada awal tahun 2002, Rubin sempat memberikan sebuah kuliah di Stanford mengenai pengembangan Sidekick. Karena, meski penjualan Sidekick di pasaran tak meledak, perangkat itu dinilai cukup baik dari sisi engineering. Sebuah kebetulan bahwa Larry Page dan Sergei Brin, pendiri Google, ikut hadir dalam kuliah tersebut. Selepas kuliah, Page menemui Rubin untuk melihat Sidekick dari dekat. Rupanya, Page melihat, perangkat itu menggunakan search engine Google. “Keren,” ujar Page. Ini adalah sebuah titik tolak bagi Page untuk sebuah ide yang dalam beberapa tahun kemudian akan terwujud, sebuah ponsel Google. Kurang lebih dua tahun setelah itu, Rubin telah meninggalkan Danger dan mencoba melakukan hal-hal baru. Termasuk di antaranya mencoba memasuki bisnis kamera digital sebelum akhirnya ia mendirikan Android.


Rubin menginkubasi Android saat ia menjadi enterpreneur-in-residence bersama perusahaan modal ventura Redpoint Ventures di 2004. “Android berawal dari satu ide sederhana, sediakan platform mobile yang tangguh dan terbuka sehingga bisa mendorong inovasi lebih cepat demi keuntungan pelanggan,” ujar Rubin. Pada Juli 2005, 22 bulan setelah Android berdiri, perusahaan itu ditelan oleh raksasa Google. Rubin pun memilih untuk bergabung dengan Google. Ketika membeli Android Inc., Google tidak menyebutkan dengan rinci berapa harga yang dibayarkan dan apa yang i­ngin dilakukannya dengan perusahaan itu. Bahkan, Google menyebut pembelian itu sebagai akuisisi terhadap sumber daya manusia dan teknologinya saja. Selain Andy Rubin, Google memang meraup banyak orang-orang brilian dari Android. Ini termasuk Andy McFadden (pengembang WebTV bersama Rubin, dan juga pengembang Moxi Digital); Richard Miner (mantan Vice President di perusahaan telekomunikasi Orange); serta Chris White (pendiri Android dan perancang tampilan serta interface WebTV)

Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/Andy_Rubin

Beberapa Cara Belajar Cepat Melalui Internet

Saat ini dunia pendidikan sangat dimudahkan dengan adanya fasilitas yang dinamakan internet. Dengan internet kita bisa menjelajahi dunia ini untuk mencari berbagai macam informasi yang kita butuhkan untuk menunjang aktivitas pendidikan kita baik itu di sekolah atau di kampus. Banyak situs di internet yang memberikan informasi secara cuma-cuma mulai bidang kedokteran, biologi, komputer, kimia, fisika, elektro dan semua ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini. Situs-situs yang tersebar di internet itu bagaikan suatu hutan belantara informasi yang sangat menantang untuk dijelajahi.
Para siswa atau mahasiswa (bahkan para pengajar atau dosen) sudah seharusnya memanfaatkan internet ini sebagai media untuk mencari informasi untuk mendukung proses belajar atau mengajarnya. Belajar dari internet sungguh saat menyenangkan, sebagai contoh anak-anak bisa belajar kimia dari situs http://www.chem4kids.com dengan penjelasan yang sangat mudah dan menarik. Itu hanya sebuah contoh kecil yang membuat penulis terkagum-kagum dengan efek dari internet. Seandainya saja internet sudah seperti ini pada saat penulis masih SMA mungkin kita tidak akan kesulitan untuk mencari jawaban soal-soal matematika atau fisika di internet.
Melalui tulisan kali ini penulis ingin berbagi pengalaman mengenai cara-cara cepat untuk belajar sesuatu bidang atau ilmu pengetahuan yang sifatnya baru dari internet. Misal sebagai contoh Anda hendak mempelajari mengenai database SQL Server. Sebenarnya Anda bisa saja cari berbagai macam artikel mengenai SQL Server atau men-download electronic book (e-book) mengenai SQL Server. Tapi apa Anda sempat untuk membaca semuanya? Ada beberapa cara agar kita bisa belajar dengan cepat untuk mempelajari suatu ilmu baru di internet. Simak saja beberapa pengalaman berikut ini.
Belajar dari FAQ (Frequently Asked Questions)
Melalui suatu FAQ kita bisa belajar dengan cepat karena dalam FAQ terdapat sari pati dasar dari suatu ilmu. Seperti pada contoh di atas, untuk belajar SQL Server maka kita bisa cari di internet dengan kata kunci SQL Server FAQ dan lihat hasilnya. Klik salah satu URL hasil pencarian yang kira-kira paling relevan dan belajarlah dari FAQ tersebut. Pertanyaan dan jawaban yang ada pada FAQ biasanya mulai dari yang paling dasar sampai agak sulit. Adalah sangat menarik membaca FAQ ini karena sifatnya sudah terstruktur dan mudah untuk dimengerti. Berikut ini adalah gambar contoh dari suatu FAQ.
Belajar dari Google Answer
  Anda bisa mencari berbagai macam jawaban untuk masalah yang ingin Anda pelajari. Yang membuat menarik adalah kita bisa membaca pertanyaan orang lain plus beserta jawaban yang benar dan akurat oleh pakar-pakarnya. Berikut ini adalah contoh gambar dari Google Answer.
Belajar dari Experts Exchange
  merupakan salah satu situs terbesar yang menawarkan jasa solusi atas permasalahan di bidang IT yang Anda hadapi. Pada situs ini terdapat berbagai macam problem dan solusinya yang bisa Anda cari baik melalui fasilitas search-nya maupun berdasarkan kategori yang tersedia disana. Setiap pertanyaan akan dijawab oleh ahlinya dan hasilnya bisa kita lihat di situs mereka. Melalui ini Anda bisa belajar dengan lebih cepat berdasarkan dari pertanyaan orang lain. Berikut ini adalah contoh gambar dari Experts Exchange.
Belajar dari dokumen Power Point
Kenapa belajar dari dokumen Power Point? Maksudnya adalah karena dokumen Power Point itu biasanya berisi pokok-pokok pikiran mengenai suatu ilmu atau suatu topik tertentu mulai dari dasar sampai pengembangannya. Sebagai contoh Anda bisa mencari dokumen Power Point mengenai SQL Server. Caranya mudah, Anda tinggal buka Google dan ketik SQL Server filetype:ppt. Setelah itu akan muncul banyak sekali dokumen yang khusus membicarakan mengenai SQL Server. Anda bisa download dokumen tersebut dan silakan dibuka. Penulis jamin akan sangat menyenangkan sekali belajar dari presentasi yang dibuat oleh orang lain. Berikut ini adalah contoh dari hasil pencarian dokumen Power Point pada Google.
Belajar dari Orkut (social networking)
  Bentuknya mirip seperti Friendster (www.friendster.com) yang mungkin lebih Anda kenal. Keistimewaan dari Orkut ini adalah adanya komunitas yang lebih serius mengenai sesuatu hal. Orang-orang yang tergabung di Orkut bisa membuat suatu komunitas tertentu, misalnya saja komunitas mengenai SQL Server. Anda bisa mendaftarkan diri pada komunitas SQL Server pada Orkut ini. Pada komunitas ini Anda bisa belajar dari pertanyaan dan jawaban dari para anggota komunitas. Dari pengalaman penulis banyak sekali pertanyaan dan jawaban yang sangat berkualitas pada komunitas-komunitas yang ada pada Orkut ini. Tentu saja sebelumnya Anda harus menjadi anggota dari Orkut terlebih dahulu. Keanggotaan Orkut ini sedikit lebih unik karena kita tidak bisa mendaftarkan diri melalui web tetapi sistem keanggotaannya harus melalui prosedur undangan (invitation) dari pengguna yang sudah tergabung di dalam Orkut. Berikut ini adalah contoh dari komunitas di dalam Orkut

Sumber:http://www.sony-ak.com